Sabtu, 12 November 2011

بدايةالحداية


Di ambil dari kitab بدايةالحداية
‘’janganlah kamu menyombongkan diri dengan ilmu..harus berniat mencari ilmu karena allah ta’ala’’
"من اعان على معصية و لو بشطر كلمة كان شر يكاله فيها"
‘’barang siapa yang mendorong pada perbuatan maksiat walaupun dengan setengah kalimat ternyata teman itu di dalam maksiat”
_untuk mencari ilmu yang perlu di kuatkan adalah niat dan tujuan_
_ada 4 cara yang harus dikuatkan dalam mencari ilmu yaitu:
1.niat untuk mendapatkan (hidayat) yang merupakan buah dari ilmu’’
2.mendapat ridha allah SWT
3.untuk mendapatkan pahala atau(الاخر)jaminan
4.mensyukuri nikmat akal yang di berikan kpd manusia
_ada ilmu yang di dapat tetapi ia tidak mendapatkan hidayah,
contoh;(dengan ilmu itu orang di celakakan)
_ada pula ilmu yang hidayahnya menjauh karena niat yang berbeda
_orang yang mendapat ilmu yang di dasari dari hidayah allah SWT,bias membedakan mana yang hak dan mana yang batil”
وكن صلىالله عليه وسلم
"اللهم انى اعودبك من علمل لا ينفع وقلب لا يخشع وعمل لايرفع ود عاءلايسمع"
‘’ya allah sungguh aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan hati yang tidak khusyu dan dari amal yang tidak di angkat dan dari do’a yang tidak di dengar’’
 
بسم الله الرحمن الرحيم
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pegasih Lagi Maha Penyayang”
قال الشيخ الإمام العالم العلامة حجة الإسلام و بركة الأنام أبوحامد محمد بن محمد بن محمد الغزالى الطوسى قدس الله وروحه ونور ضريحة امين.
الحمد لله حق حمده والصلاة والسلام على خير خلقه محمد رسوله و عبده و على أله و صحبه من بعده.
Seorang Syaikh al-imam, al-‘alim, al-‘alamah,berkata pembela islam dan yang memberkati kepada manusia, yaitu Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi, mudah-mudahan Allah membersihkan ruhnya dan memberi cahaya kebenaran. Amiiin.
            Segala puji bagi Allah dengan sebenar-benarnya pujian. Semoga memberi rahmat dan keselamatan kepada sebaik-baik makhluk yaitu Nabi Muahammad SAW. seorang utusan dan hamba Allah, keluarga Nabi, para sahabat Nabi, dan umatnya Nabi.
            Ketahuilah oleh mu, wahai orang-orang yang bersemangat, yang menimbang ilmu pengetahuan, yang membuka dirinya sendiri, yang benar menggunakan ilmu, dan yang sangat haus kepada ilmu. Sesungguhnya ilmu itu apabila kamu bermaksud sombong dengan mencari ilmu yang berharga, yang penuh dengan kehebatan, dan mendahulukan untuk mencondongkan, terlihat oleh manusia kepadamu, dan mengumpulkan materi-materi dunia. Maka kamu melangkah untuk menghancurkan agamamu, menghancurkan dirimu, dan menjual akhiratmu dengan duniamu. Maka akad jual belinya menjadi rugi, daganganmu rusak, bahkan gurumu seakan-akan menolongmu dalam kemaksiatan dan menemanimu dalam kerugiannya. Adapun hal itu seperti orang yang menjual pedang kepada perampok jalanan.
Nabi Muhammad SAW. bersabda yang artinya:
“Barang siapa yang menolong kepada perbuatan maksiat walaupun dengan setengah ucapan maka dia mendapatkan dosa yang sama dengan orang yang melakukan kemaksiatan itu.”
Apabila ternyata tujuanmu dalam mencari ilmu adalah untuk menggapai ridho Allah dan mencari hidayahdalam beribadah, bukan sekedar untuk mengetahui ataupun bercerita, maka berbahagialah engkau! Karena sesungguhnya para malaikat itu membentangkan sayapnya untukmu pada setiap perjalanan dan ikan-ikan yang ada dilaut mengistighfarkanmu.
Maka apabila kamu berusaha, akan tetapi seharusnya bagimu itu untuk mencari ilmu sebelum segala sesuatu. Sesungguhnya hidayah itu merupakan buahnya ilmu pengetahuan agama, dan adapun nihayah itu adalah puncaknya, baik secara dzohir maupun secara bathin. Dan tidak akan sampai kepada puncaknya itu hidayah kecuali setelah menguatkan permulaannya, dan tidak akan mengetahui kepada bathinnya itu hidayah kecuali setelah tetap ada kepada dzohirnya itu hidayah.
Ketahuilah, wahai orang-orang yang ingin mendapatkan kebaikan, aku mengisyaratkan kepadamu melalui kitab Bidayah al-Hidayah untuk mencoba pada dirimu dan melihat hatimu dengan kitab ini, maka kamu telah menemukan hatimu dan halnya condong, dan dirimu seperti nurut karena adanya kitab ini, dan dengan kitab ini kamu menerima dan memegang kitab ini untuk mencapai kepada puncaknya ilmu dan tenggelam pada lautan keilmuan. Apabila kamu menemukan  kepada hatimu tatkala menghadapkan wajahmu kepada kitab Bidayah al-Hidayah untuk menuju hidayah halnya memperlambat, dan dengan ilmu itu dengan tujuan kepada kitab itu halnya mengakhir-akhirkan. Maka ketahuilah oleh kamu, sesungguhnya nafsumu yang membelakangi kepada mencari ilmu itu nafsu yang memerintah pada kejelekan dan sungguh sangat gesit kataatannya kepada syaitan yang dilaknat untuk menyampaikan dengan tipu dayanya, maka kamu mengambil dengan tipu daya syaitan kepada kehancuran dan maksudnya untuk menyandingkan kejelekanmu kepada lapangan kebaikan, sehingga kamu betemu dengan orang-orang yang rugi amal-amalnya, yaitu orang-orang yang tersesat pada kehidupan di dunia. Adapun mereka menyangka sesungguhnya mereka itu merasa baik perbuatannya dan dengan semua itu  dibacakan oleh syaitan keutamaan ilmu, tingakatan para ulama, perkara yang disebutkan pada hadits, qoul-qoul para sahabat, dan melupakan dari sabda Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW. Bersabda yang artinya:
“Barang siapa yang menambah ilmu dan tidak menambah kepada amalnya maka ia bertambah jauh dari Allah SWT.”
Dan dari sabda Rasulullah SAW bersabda yang artinnya:
“Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang yang tidak bermanfaat ilmunya.”
Dan Nabi Muhammad SAW. telah berdoa …..
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusu’, dari amal yang tidak diangkat, dan dari doa yang tidak didengar.”
Sabda Nabi Muhammad SAW. :
"مررت ليلة أسرى بى بأقوام تقرض شفاههم بمقاريض من نار فقلت من أنتم قالوا كنا نأمر بالخير  ولانأتيه وننتهى عن الشر  ونأتيه
Artinya :
“Aku melewati suatu kaum pada malam aku diisra’-mi’rajkan yang menggunting kepada bibir mereka dengan gunting-gunting dari neraka, maka aku berkata : “Siapa kalian?”, kaum itu berkata : “Kami adalah orang-orang yang memerintah kepada kebaikan tapi kami tidak melakukannya, dan melarang kejelekan tapi kami justru melakukannya.” 
Maka hati-hatilah kamu wahai orang-orang yang miskin untuk melakukan karena tipu daya syaitan. Maka akan celaka orang bodoh yang tidak mau belajar, akan tetapi lebih celaka lagi seribu kali lipat bagi orang alim yang tidak mengamalkan dengan sesuatu yang dia ketahui.
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya manusia yang mencari ilmu itu terbagi kepada 3 macam :
·         Seseorang yang mencari ilmu untuk menjadi bekal di akhirat, tidak punya maksud apa-apa kecuali karena Allah, dan mencari ilmu untuk bekal di akhirat. Maka adapun ini termasuk golongan orang-orang yang berbahagia

·         Seseorang yang mencari ilmu untuk meminta tolong dalam kehidupannya di dunia, menginginkan pada kemuliaan, pangkat, dan harta. Adapun dia itu mengetahui dengan itu menyimpan dalam hatinya dengan kejelekan-kejelekan pada tingkahnya dan hina maksudnya. Maka yang seperti itu termasuk orang-orang yang dikhawatirkan. Karena ketergesa-gesaan pada umurnya sebelum taubat itu dikhawatirkan dari jelek akhirnya dan tetap urusannya pada ketentuan yang ditentukan oleh Allah. Jika mendapatkan taufiq untuk bertaubat sebelum datangnya ajal, mengumpulkan ilmu pada amal, dan menambali perkara yang cacat pada dirinya itu dari kecacatan akan ditempatkan pada golongan yang berbahagia.Sabda Rasulullah SAW..“Orang yang bertaubat dari dosa, maka dia diampuni dosanya seprti orang yang tidak punya dosa.”

·         Seseorang yang dikalahkan oleh syaitan, maka ilmunya itu dijadikan untuk menumpuk-numpuk harta dan merasa bangga karena pangkat, merasa mulia dengan banyak pengikutnya, masuk dengan ilmunya kepada setiap tempat halnya berharap untuk mendapatkan dari dunia, kebutuhan-kebutuhannya yaitu dengan semua itu menyimpan pada dirinya. Sesungguhnya di sisi Allah itu seolah-olah mendapatkan kemuliaan dengan menamakan dirinya dengan nama ulama, disamakan rupanya dengan rupanya para ulama dalam pakaian, dan omongan untuk meraih kepada dunia baik secara dzohir maupun bathin. Maka adapun orang ini termasuk dari golongan orang-orang yang celaka dan orang-orang yang bodoh yang tertipu. Sesungguhnya pengharapan itu seakan-akan terputus dari taubat karena menyangka dirinya itu orang yang baik. Dan adapun orang yang lupa itu disebut di dalam firman Allah SWT:
ياايهاالذين أمنوا لم تقولون ما لا تفعلون
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian berkata kepada perkara yang tidak kamu kerjakan.”
Dan adapun orang yang lupa itu adalah orang yang disebutkan di dalam sabda Rasulullah SAW. :
أنا من غير الدجال أخوف عليكم من الدجال فقيل وماهويارسول الله? فقال: علماء السوء
Artinya :
“Aku lebih takut kepada sesuatu daripada fitnah Dajjal.” Dan para sahabat bertanya : “Apa itu wahai Rasulullah ?”. Maka Rasulullah menjawab : “Mereka adalah para ulama yang jelek”.
Adapun ini sesungguhnya Dajjal itu menginginkan untuk menyesatkan manusia, seperti orang yang berilmu ini walaupun memalingkan manusia kepada dunia dengan lisan dan perkataan. Maka orang yang berilmu ini mengajak kepada dunia dengan perbuatannya, tingkahnya, lisan tingkahnya lebih fasih dari lisan perkataan dan watak dalam mencari manusia untuk dipengaruhi dalam amalnya yang lebih condong untuk mengikuti dalam pembicarannya yang merusak pada perkara itu, tipu daya ini dengan ilmunya lebih banyak dari sesuatu yang lebih baik dengan pembicaraan, karena orang-orang yang bodoh itu tidak berani untuk mendapatkan kesenangan di dunia kecuali dengan keberanian dari ajakan para ulama yang jelek. Maka sungguh ilmunya itu telah menjadi sebab memberanikan hamba Allah untuk bermaksiat dan diri orang yang bodoh itu menjadi penghinaan beserta mengharapkan yang mustahil, mengharapkan yang mungkin didapat, mengajak untuk bersumpah kepada Allah dengan ilmunya, dan dirimu berkhayal kepada Allah. Sesungguhnya yang seperti itu lebih baik daripada yang banyak dari hamba-hamba Allah.
Oleh karena itu, jadilah engkau orang yang termasuk dalam golongan yang pertama dan hendaknya berhati-hati dari golongan yang kedua. Betapa banyaknya orang yang termasuk golongan orang-orang yang datang ajal sebelum bertaubat, maka dia sangat rugi. Dan awas! Jangan sampai engkau masuk ke dalam golongan orang yang ketiga, maka celakalah orang yang termasuk golongan yang ketiga dengan kecelakaan yang tidak menyisakan kesempatan untuk berbenah lag, bahkan engkau akan celaka dengan kerugian yang tidak diharapkan keberuntungannya lagi.
Maka apabila kamu bertanya “Lalu apakah permulaan hidayah itu ? tunjukan kepada diriku agar aku dapat menguji nafsuku dengan mengamalkan nya .. !” Maka ketahuilah permulaannya itu menjelaskan kepada ketaqwaan dan puncaknya itu bathinnya untuk ketaqwaan. Tidak ada keberuntungan yang hakiki dan abadi kecuali dengan taqwa, tidak ada hidayah kecuali dengan taqwa.
Adapun taqwa secara devinisi, “Perwujudan dari melakukan / melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.” Maka inti taqwa itu terbagi 2 bagian dan aku mengisyaratkan kepadamu dengan jumlah yang pendek dari dzohirnya ilmu taqwa itu di dalam dua bagian secara menyeluruh, dan membenarkan pada bagian yang ke tiga untuk menjadikan seluruh isi kitab ini untuk mencukupi kehidupan. Dan adapun Allah itu yang dipinta pertolongan.
                     {القسم الأول فى الطاعات}
   إعلم أن أوامر الله تعالى فرائض ونوافل فالفرض رأس المال وهو أصل التجارة و به تحصل النجاة و النفل هو الربح و به الفوز بالدرجات قال صلى الله عليه و سلم يقول الله تبارك وتعالى ما تقرب إلى المتقربون بمثل أداء ما إفترضت عليهم ولا يزال العبد يتقرب إلى بالنوافل حتى أحبه فإذا أحببته كنت سمعه ألذى يسمع به و بصره ألذى يبصر به و لسانه ألذى ينطق به و يده ألتى يبطش بها و رجله ألتى يمشى بها و لن تصل أيهاالطالب إلى القيام بأوامر الله تعالى إلا بمراقبة قلبك و جوارحك فى لحظاتك و أنفاسك من حين تصبح إلى حين تمسى فاعلم أن الله تعالى مطلع على ضميرك و مشرف على ظاهرك و باطنك و محيط بجميع لحظاتك و خطراتك وخطواتك و سائر سكناتك و حركاتك وإنك فى مخالطتك و خلواتك متردد بين يديه فلا يسكن فى الملك والملكوت ساكن ولا يتحرك متحرك إلا وجبا ر السموات والارض مطلع عليه يعلم خائنة الا عين و ما تخفى الصدور و يعلم السر و أخفى فتأدب أيها المسكين ظاهرا و باطنا بين يدى الله تعالى تأدب العبد الذليل المذنب فى حضرة الملك الجبار القهار واجتهد أن لا يراك مولاك حيث نهاك ولا يفقدك حيث أمرك ولن تقدر على ذالك إلا بان توزع أوقاتك و ترتب أورادك من صباحك إلى مسائك فاصغ إلى ما يلقى إليك من أوامرالله تعالى عليك من حين تستيقظ من منامك إلى وقت جوعك إلى مضجعك.
Bab Pertama
Tentang Amal Ketaatan Dan Ibadah
            Ketahuilah sesungguhnya perintah Allah itu terdiri dari dua, yaitu fardu dan sunnah. Maka adapun fardu itu ibarat harta dan hartanya itu adalah pokok perdagangan dan dengan menghasilkan pada keselamatan. Yang kedua yaitu sunnah, sunnah itu ibarat keuntungan dan kebahagiaan dengan derajat. Nabi Muhammad SAW. bersabda dalam hadits Qudsi :
Rasulullah SAW. bersabda, Allah befirman :
ما تقرب إلى المتقربون بمثل أداء ما إفترضت عليهم ولا يزال العبد يتقرب إلى بالنوافل حتى أحبه فإذا أحببته كنت سمعه ألذى يسمع به و بصره ألذى يبصر به و لسانه ألذى ينطق به و يده ألتى يبطش بها و رجله ألتى يمشى بها
Artinya :
“Amal ibadah hamba-Ku yang paling cepat mendekatkan dirinya kepada-Ku adalah ibadah wajib yang telah Aku wajibkan kepada mereka, dan amal ibadah hamba-Ku yang selalu mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah maka Aku mencintainya, jika aku menyayanginya, maka ia akan melihat dengan kekuatan pendengaran-Ku, dia akan melihat dengan kekuatan firman-Ku, dia akan menggerakan tangannya sesuai dengan keridhoan-Ku dan kakinya pun akan melangkah dengan kekuatan dari-Ku.”
Wahai para pencari ilmu, sungguh engkau tidak akan sampai kepada derajat yang tinggi dengan perintah dari Allah kecuali dengan mendekatkan hatimu dan anggota badannmu dari kelalaian kepada-Nya pada setiap kedipan matamu, nafasmu yang keluar masuk, dan dari waktu pagimu sampai waktu soremu. Ketahuilah olehmu, bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat kepada hatimu dan memperhatikan seluruh dzohirmu dan bathinmu. Dia mengetahui dengan seluruh kedipan matamu baik yang tersirat maupun yang tersurat, melihat seluruh diam dan bergeraknya dirimu. Sesungguhnya sesungguhnya dalam pergaulanmu dan menyendirimu selalu bolak-balik di hadapan tatapan Allah, karena tidak ada sesuatu pun yang bergerak ataupun yang diam kecuali Allah Maha Mengetahuinya. Allah mengetahui pada yang terlihat, yang samar di dalam hati, dan juga sesuatu yang dirahasiakan dan lebih samar lagi.
Maka harus beradab engkau wahai orang-orang yang diam baik dzohirnya maupun bathinnya di hadapan Allah seprti etika seseorang hamba yang hina dan berdosa di hadapan Yang Maha Merajai, Yang Maha Gagah, dan Yang Maha Berkuasa. Berusahalah untuk bersungguh-sungguh meyakini agar Allah tidak melihatmu di tempat yang dilarang oleh-Nya sehingga Allah selalu melihatmu di tempat yang diridhai oleh-Nya.
Kemudian ketahuilah bahwa engkau tidak akan mampu menjaga dzohir dan bathinmu agar selalu dalam keadaan yang diridhoi oleh-Nya kecuali dengan membagi-bagi waktu dengan baik dan menertibkan pada wiridmu dari waktu pagimu sampai waktu soremu. Maka bentuklah olehmu yang bisa mempertemukan kepadamu dari perintah-perintah Allah, juga bentuk dari waktu kamu bangun dari tidurmu sampai waktu kamu tidur kembali.
{فصل فى آداب الإستيقاظ من النوم}
  فإذااستيقظت من النوم فاجتهدأن تستيقظ قبل طلوع الفجر وليكن أول مايجرى على قلبك و لسانك ذكر الله تعالى فقل عند ذالك الحمدلله الذى أحيانا بعد ما أماتنا و إليه النشور أصبحنا و أصبح الملك لله و العظمة و السلطان لله و العزة و القدرة لله رب العالمين أصبحنا على فطرة الإسلام و على كلمة الإخلاص و على دين نبينا محمد صلى الله عليه و سلم و على ملة أبينا إبراهيم حنيفا مسلما و ماكان من المشركين أللهم بك أصبحنا و بك أمسينا و بك نحيا و بك نموتو إليه النشور أللهم إنا نسئلكأن تبعثنا فى هذا اليوم إلى كل خير و نعوذبك أن نجترح فيه سوأ أونجره إلى مسلم أو نجره أحد إلينا نسئلك خير هذا اليوم و خير ما فيه و نعوذبك من شر هذا اليوم و شر ما فيه . فإذا ليست ثيابك فانو به إمتثال أوامرالله تعالى فى ستر عورتك واحذر أن يكون قصدك من ليس لباسك مراآة الخلق فتخسر .
 Pasal Tentang Tata Cara Bangun Dari Tidur
          Apabila kamu bangun dari tidurmu, maka kamu harus sungguh-sungguh untuk bangun pada saat sebelum terbitnya fajar (shubuh) dan jadikanlah awal kegiatanmu dengan berdzikir kepada Allah ketika bangun.
Berdoalah dengan doa berikut :
الحمدلله الذى أحيانا بعد ما أماتنا و إليه النشور أصبحنا و أصبح الملك لله و العظمة و السلطان لله و العزة و القدرة لله رب العالمين أصبحنا على فطرة الإسلام و على كلمة الإخلاص و على دين نبينا محمد صلى الله عليه و سلم و على ملة أبينا إبراهيم حنيفا مسلما و ماكان من المشركين أللهم بك أصبحنا و بك أمسينا و بك نحيا و بك نموتو إليه النشور أللهم إنا نسئلكأن تبعثنا فى هذا اليوم إلى كل خير و نعوذبك أن نجترح فيه سوأ أونجره إلى مسلم أو نجره أحد إلينا نسئلك خير هذا اليوم و خير ما فيه و نعوذبك من شر هذا اليوم و شر ما فيه
Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya karena-Mu-lah kami bangkit dari qubur. Kami masuk di waktu pagi, kerajaan adalah milik Allah, keagungan dan kekuasaan hanya milik Allah, Dia-lah Tuhan semesta alam. Kami masuk di waktu pagi dalam kesucian Islam, dalam kalimat keikhlasan, dan tetap pada agama Nabi kami yaitu Nabi Muhammad SAW. dan juga agama kakek kami yaitu Nabi Ibrahim AS. yang lurus agamanya sebagai seorang muslim. Dan Nabi Ibrahim AS. bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Ya Allah, karena-Mu-lah kami masuk di waktu pagi dan waktu sore, karena-Mu-lah kami hidup dan mati, dan hanya kepada-Mu kami bangun dari kubur. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar Engkau menggerakan tubuhku pada kebenaran di hari ini, kami berlindung kepada-Mu untuk penghasilan yang buruk di hari ini, baik yang kami arahkan kepada seorang muslim maupun orang yang mengarahkan keapda kami, kami mohon kebaikan kepada Engkau pada hari ini dan kebaikan segala urusan di dalamnya, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan pada hari ini dan kejelekan segala urusan di dalamnya.”
Jika kamu memakai pakaian yang bersih, maka laksanakanlah perintah Allah dalam menutup auratmu, dan harus berhati-hati kamu, jangan sampai bermaksud dari baju-bajumu untuk memamerkan auratmu kepada orang lain. Maka kamu akan termasuk orang-orang yang merugi.
                                  {باب آداب الخلاء}
فإذا قصدت بيت الماء لقضاء الحاجة فقدم فى الدخول رجلك اليسرى و فى الخروج رجلك اليمنى ولا تستصحب شيأ عليه اسم الله تعالى ورسوله وولا تدخل حاسر الرأس ولا حافى القددمين وقل عندالدخول باسم الله أعوذبالله من الرجس النجس الخبيث المخبث الشيطان  الرجيم و عند الخروج غفرانك الحمد لله الذى أذهب عنى ما يؤذنى و أبقى فى ما ينفعنى و ينبغى أن تعد النبل قبل قضاء الحاجة  وأن لاتستنجى بالماء فى موضع قضاء الحاجة وأن تستبرئ من البول بالتنحنح والنتر ثلاثا وبامرار اليد اليسرى على أسفل القضيب وإن كنت فى الصحراء فابعد عن عيون الناظرين واستتر بشئ ان وجدته ولا تكشف عورتك قبل الانتهاء إلى موضع الجلوس ولا تستقبل القبلة ولا تستدبرها ولا تجلس فى متحدث الناس ولا تبل فى الماء الراكد وتحت الشجرة المثمر ولا فى الحجر واحذر الارض الصلبة ومهب الريح احترازا من الرشاش لقوله صلى الله عليه و سلم ان عامة عذا ب القبر منه واتكسئ فى جلوسك على الرجل اليسرى ولا تبل قائما إلا عن ضرورة واجمع فى الإستنجاء بين استعمال الحجر والما فإذا أردت الاقتصار على أحدهما فالماءأفضل وان اقتصرت على الحجر فعليك أن تستعمل ثلاثة أحجار طاهرة  منشفة للعين  تمسح بها   محل النجو بحيث  لا تنتقل النجاسة عن موضعها و كذلك تمسح القضيب فى ثلاثة مواضع من حجر فإن لم تحصل الا نقاء بثلاثة فتمم خممسة أو سبعة إلى أن ينقى بالإتيار مستحب والانقاء  واجب ولا تسنتنج الا باليد اليسرى و قل عند الفراغ من الإستنجاء اللهم طهر قلبى من النفاق و حصن فرجى من الفواحش وادلك يدك بعد تمام الاستنجاء بالأرض أو بحائط ثم اغسلها.
 Pasal Tentang Tata Cara Masuk Kamar Mandi
          Jika kamu bermaksud ke kamar mandi untuk buang hajat, maka kamu harus mendahulukan kaki kiri pada saat masuk kamar mandi, dan mendahulukan kaki kanan pada saat keluar. Jangan membiasakan membawa apapun yang terdapat nama Allah atau nama Rasulullah. Dan jangan masuk ke kamar mandi tanpa penutup kepala atau tanpa alas kaki.
Berdoalah ketika masuk kamar mandi dengan doa berikut :
باسم الله أعوذبالله من الرجس النجس الخبيث المخبث الشيطان  الرجيم
Artinya :
“Aku berlindung dengan nama Allah, dari sesuatu yang kotor, najis, jijik, dan gangguan syaitan yang terkutuk.”
Dan berdoalah ketika keluar kamar mandi dengan doa berikut :
غفرانك الحمد لله الذى أذهب عنى ما يؤذنى و أبقى فى ما ينفعنى
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah aku, segala puji bagi Allah yang menghilangkan dariku segala sesuatu yang berbahaya dan menetapkan segala sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada diriku.”
Seharusnya kamu menyimpan atau menyediakan batu sebelum buang air. Janganlah kamu bersuci dengan air di tempat kamu buang air. Hendaknya kamu menyelesaikan kencingmu dengan berdehem sebanyak 3 kali atau menjalankan jari tanganmu sampai ke bawah batang penis sebanyak 3 kali juga. Jika kamu buang air di tempat yang terbuka, kamu harus menjauh dari pandangan orang lain dan wajib menutupnya dengan sesuatu yang dapat menutupi pandangan orang lain. Janganlah kamu membuka auratmu sebelum kamu sampai di tempat duduk. Janganlah kamu menghadap kiblat dan membelakangi kiblat, dan sebaiknya jangan menghadap atau membelakangi matahari dan bulan. Jangan buang air di tempat perkumpulan manusia. Jangan buang air di air yang tenang, di bawah pohon yang berbuah, dan di batu yang keras. Hati-hatilah kamu pada tanah yang keras dan tempat-tempat berhembusnya angin, karena untuk menjaga dari cipratan najis.
Sabda Rasulullah SAW. :
ان عامة عذا ب القبر منه
Artinya :
 “Sesungguhnya kebanyakan dari siksa kubur itu adalah yang tidak bersih pada saat bersuci.”
Hendaknya pada saat kencing, duduklah dengan menekan atau bersandar pada kaki kiri, dan janganlah kencing sambil berdiri kecuali dalam keadaan darurat. Bersucilah dengan menggunakan batu dan air, jika kamu memilih salah satunya, maka menggunakan airlah yang paling utama dalam bersuci. Jika ingin menggunakan batu, maka harus menggunakan 3 batu yang suci, menggunakan batu yang dapat membersihkan najis, membersihkan tampat najis itu dengan sekira-kira najis itu tidak berpindah-pindah tempat dari tempat keluarnya najis, dan membersihkan kemaluan dengan 3 batu, jika belum merasa bersih maka sempurnakanlah dengan 5, 7, atau bilangan ganjil lainnya sampai bersih. Karena bilangan ganjil itu hukumnya sunnah dan bersuci itu hukumnya wajib. Dan janganlah bersuci kecuali dengan tangan kiri. Berdoalah ketika selesai bersuci dengan doa berikut :
اللهم طهر قلبى من النفاق و حصن فرجى من الفواحش
Artinya :
“Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari kemunafikan dan bentengilah kemaluanku dari kejelekan.”
Dan harus mengelap tanganmu setelah bersuci dengan tanah atau tembok, kemudian siramlah tanganmu dengan air sampai bersih dan suci.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar